Posted by : Rakhmaelfishy Minggu, 16 April 2017

Tak dapat dipungkiri,
tentang hati yang selalu saja merindu.
Juga tentang doa yang selalu saja lantunkan kata semoga.
Berharap kepada Sang Pemilik Hati,
Agar segera menjawab alunan sendu penantian ini.

Salahkah aku yang berharap?
Salahkah aku yang bermimpi?
Mengapa mereka memandang dengan sinisnya?
Padahal segala harap yang ku punya hanya tertuju kepada Allah semata.
Berharap kepada Allah itu baik, berharap kepada manusia itu sakit.

Aku bahkan sedikitpun tidak terpikir untuk berpacaran.
Cukup itu menjadi masa lalu yang menyesakkan.
Cukup semua menjadi pelajaran.
Kini yang ku harapkan hanyalah kehalalan dan keridhaan.

Jika kalian pernah sendiri, tentu tahu bagaimana rasanya menunggu.
Bukan hal yang mudah untuk tetap istiqamah menjaga hati.
Bisakah kau pungkiri, bahwa setiap manusia punya rasa yang fitrah?
Butuh kekuatan besar untuk bertahan dalam tekad suci.
Dan hanya Allah Yang Maha Mengetahui segala isi hati.

Maka dari itu, janganlah merendahkanku dan mereka yang masih sendiri.
Janganlah menyombongkan diri dengan apa yang kau dapatkan saat ini.

Allah menjadikan setiap akhir dari pengharapan yang tertuju hanya kepada-Nya adalah indah.
Mengapa???
Sebab Ia tahu seberapa susah mempertahankan hati agar tidak goyah.
Hanya mereka yang punya keimanan besar dalam diri, yang mampu istiqamah di jalan ini.

- Copyright © 2013 Tetesan Pena - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -