Archive for 2015

Titik jenuh



Ada satu titik dimana kita begitu lelah, ada satu masa dimana kita mengalami rasa ingin menghilang dari perederan,  tidak ingin dihubungi siapapun,  tidak ingin ditemani,  tidak ingin mendengar apalagi didengar,  bukan karena kita ingin menyendiri,  tapi kita ingin mengambil jeda dan membiarkan diri kita berjuang untuk kemudian kembali lagi ke permukaan dengan diri yang baru...  penuh dengan pertanyaan pertanyaan yang sama,  yang bukan lagi pertanyaan tapi menekan,  membuat semua terasa menjemukan,  beginilah jadinya KETIKA hati dangkal,  kolam yang dangkal kalo diganggu sedikit,  walau hanya di permukaan,  airnya akan keruh oleh tanah yang ada di dasar kolam.  Namun lain halnya dengan kolam yang memiliki kedalaman yang jauh,  gangguan di permukaan air tidak akan sampai membuat keruh air kolam...  Mari belajar lagi memperluas rasa Ikhlas,  memperdalam telaga hati hingga mampu tenang,  meski ia tak datang, bingung yah?  iya saya juga bingung inti status ini

5cm........



”…Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kamu.
Dan…sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa…percaya pada 5 centimeter di depan kening kamu”
Kalimat diatas diambil dari novel 5 cm yang saya baca beberapa bulan lalu, mungkin tahun lalu, dan tadi malam saya lengkapi dengan menonton filmnya :) sepulang dari menonton saya merenung, 2013 udah dateng, bicara tahun baru yang terlintas dipikiran saya adalah mimpi mimpi saya ditahun 2012, menjadi penulis buku dan berbagi banyak orang, membuat sisa umur saya bermanfaat rasanya sudah :) ah maha baiknya ALLAH, yang telah menjadikan saya begini karena tertutupnya aib aib saya, bicara tahun baru saya biasanya bicara resolusi, memperbaharui mimpi mimpi saya, meskipun rasanya tak mungkin, tapi gak ada salahnya mimpi.
Sebelum mimpi coba baca “Bismillah” dulu, dengan penuh keyakinan yah, yakinkan dalam pikiran tahun 2012 ini adalah tahun yang penuh dengan kebahagiaan.  Kata orang awal dari kesuksesan adalah keyakinan. Semua pencapaian gemilang di dunia ini berawal dari sebuah pikiran dan keyakinan yang mendalam karena tidak mungkin mendapatkan kesuksesan tanpa adanya keyakinan dari orang yang menjalaninya, kan gitu yah? :) “Bismillaahirrahmaanirrahiim”  “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang”. Jadi kalau baca “bismillah” ya harus komplit bacanya ya seperti yang tertera di atas. Bismillah adalah ucapan dahsyat sebelum melakukan sesuatu pekerjaan. betul? *nanya mulu De, kaya tetangga baru*
Rasulullah, “Setiap pekerjaan yg dimulai dg ‘bismillah’ akan mendapatkan keberkahan & pertolongan Allah Swt.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Nah sekarang mulai nulis di dream book masing masing mau ngapain tahun 2013, kemudian serahkan pada ALLAH lewat tahajud, jangan serahin ke manusia ntar gak kesampaian kan malu, kalau dikasih ke ALLAH kalaupun gak dikasih yah cuma kita dan ALLAH yang tahu !! sip !!
I have learned that, our greatest failure normally will be followed by the greatest triumph. Jangan khawatir jika kita mengalami kesusahan, karena pastinya setelah itu akan datang kemudahan dan juga kesuksesan yang jauh lebih besar. Ingat selalu kedua ayat ini jika sedang lemah, letih, lesu. “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al-insyirah: 5-6)
About these ads

FUNGSI KEYBOARD

Assalamualaykum, kali ini saya akan membagikan tips dengan macam-macam fungsi keybord.
Ctrl + A : Select All
Ctrl + B : Bold
Ctrl + C : Copy
Ctrl + D : Font
Ctrl + E : Center Alignment
Ctrl + F : Find
Ctrl + G : Go To
Ctrl + H : Replace
Ctrl + I : Italic
Ctrl + J : Justify Alignment
Ctrl + K : Insert Hyperlink
Ctrl + L : Left Alignment
Ctrl + M : Hanging Indent
Ctrl + N : New
Ctrl + O : Open
Ctrl + P : Print
Ctrl + Q : Normal Style
Ctrl + R : Right Alignment
Ctrl + S : Save / Save As
Ctrl + T : Left Indent
Ctrl + U : Underline
Ctrl + V : Paste
Ctrl + W : Close
Ctrl + X : Cut
Ctrl + Y : Redo
Ctrl + Z : Undo
Ctrl + 1 : Single Spacing
Ctrl + 2 : Double Spacing
Ctrl + 5 : 1,5 lines
Ctrl + Esc : Start Menu
F1 : Menjalankan fungsis pertolongan yang disediakan pada Word
F2 : Memindahkan teks atau objek yang dipilih
F3 : Menjalankan perintah AutoText
F4 : Mengulangi perintah sebelumnya
F5 : Menjalankan perintah Find and Replace atau Goto
F6 : Menjalankan Perintah Other Pane
F7 : Memeriksaan kesalahan ketik dan ejaan teks
F8 : Awal perintah penyorotan/pemilihan teks atau objek
F9 : Mengupdate Field (Mail Merge)
F10 : Mengaktifkan Menu
F11 : Memasukkan field berikutnya (Mail Merge)
F12 : Mengaktifkan dialog Save As
Esc : Membatalkan dialog / perintah
Enter : Melaksanakan pilihan atau mengakhiri suatu paragraf
Tab : Memindahkan teks sesuai dengan tanda tab yang ada pada ruler horizontal
Windows : Mengktifkan Menu Start
Shortcut : Mengaktifkan shortcut pada posisi kursor
Delete : Menghapus 1 karakter di sebelah kanan kursor
Backspace : Menghapus 1 karakter di sebelah kiri kursor
Insert : Menyisip karakter di posisi kursor
Home : Memindahkan posisi kurosr ke awal baris
End : Memindahkan posisi kurosr ke akhir baris
Page Up : Menggulung layar ke atas
Page Down : Menggulung layar ke atas
Up : Memindahkan kursor 1 baris ke atas
Down : Memindahkan kursor 1 baris ke bawah
Left : Memindahkan kursor 1 karakter ke kiri
Right : Memindahkan kursor 1 karakter ke kanan
Num Lock On : Fungsi pengetikan angka-angka dan operator matematik aktif
Num Lock Off : Fungsi tombol navigasi aktif
Shift + F10 : Membuka menu pintas, sama seperti mengklik kanan
Alt : Penekanan tombol yang tidak dikombinasikan dengan tombol lain hanya
berfungsi untuk mengaktifkan atau memulai penggunaan menu bar
Shift + Delete : Menghapus item yang dipilih secara permanen tanpa menempatkan item
dalam Recycle Bin
Ctrl + Right Arrow : Memindahkan titik penyisipan ke awal kata berikutnya
Ctrl + Left Arrow : Memindahkan titik penyisipan ke awal kata sebelumnya
Ctrl + Down Arrow : Memindahkan titik penyisipan ke awal paragraf berikutnya
Ctrl + Up Arrow : Memindahkan titik penyisipan ke awal paragraf sebelumnya
Alt + F4 : Menutup item aktif, atau keluar dari program aktif
Alt + Enter : Menampilkan properti dari objek yang dipilih
Alt + Spacebar : Buka menu shortcut untuk jendela aktif
Ctrl + F4 : Close dokumen aktif dalam program-program yang memungkinkan Anda
untuk memiliki beberapa dokumen yang terbuka secara bersamaan
Alt + Tab : Switch antara item yang terbuka
Alt + Esc : Cycle melalui item dalam urutan yang mereka telah dibuka
Ctrl + Shift + Tab : Bergerak mundur melalui tab
Shift + Tab : Bergerak mundur melalui pilihan
Version 2 Keyboard Komputer
• CTRL + C (Copy)
• CTRL+X (Cut) CTRL + X (Cut)
• CTRL+V (Paste) CTRL + V (Paste)
• CTRL+Z (Undo) CTRL + Z (Undo)
• DELETE (Hapus)
• SHIFT+DELETE (Menghapus item yang dipilih secara permanen tanpa menempatkan item dalam Recycle Bin)
• CTRL sambil menyeret (men-drag) sebuah item (Menyalin item yang dipilih)
• CTRL + SHIFT sambil menyeret item (Buat cara pintas ke item yang dipilih)
• Tombol F2 (Ubah nama item yang dipilih)
• CTRL + RIGHT ARROW (Memindahkan titik penyisipan (kursor) ke awal kata berikutnya)
• CTRL + LEFT ARROW (Memindahkan titik penyisipan (kursor) ke awal kata sebelumnya)
• CTRL + DOWN ARROW (Memindahkan titik penyisipan (kursor) ke awal paragraf berikutnya)
• CTRL + UP ARROW (Memindahkan titik penyisipan (kursor) ke awal paragraf sebelumnya)
• CTRL + SHIFT dengan salah satu ARROW KEY (Sorot blok teks)
• SHIFT dengan salah satu ARROW KEY (Pilih lebih dari satu item dalam sebuah jendela atau pada desktop, atau pilih teks dalam dokumen)
• CTRL + A (Pilih semua)
• Tombol F3 (Mencari sebuah file atau folder)
• ALT + ENTER (Melihat properti untuk item yang dipilih)
• ALT + F4 (Menutup item aktif, atau keluar dari program aktif)
• ALT + ENTER (Menampilkan properti dari objek yang dipilih)
• ALT + SPACEBAR (Buka menu shortcut untuk jendela aktif)
• CTRL + F4 (Menutup dokumen aktif dalam program-program yang memungkinkan Anda untuk memiliki beberapa dokumen yang terbuka secara bersamaan)
• ALT + TAB (Beralih antara item yang terbuka)
• ALT + ESC (Cycle melalui item dalam urutan yang mereka telah dibuka)
• Tombol F6 (Siklus melalui elemen-elemen layar dalam jendela atau pada desktop)
• Tombol F4 (Menampilkan Address bar list di My Computer atau Windows Explorer)
• SHIFT + F10 (Menampilkan menu shortcut untuk item yang dipilih)
• ALT + SPACEBAR (Tampilan menu Sistem untuk jendela aktif)
• CTRL + ESC (Menampilkan menu Start)
• ALT + huruf digarisbawahi dalam nama menu (Menampilkan menu yang sesuai)
• Surat digarisbawahi dalam nama perintah pada menu yang terbuka (Lakukan perintah yang sesuai)
• Tombol F10 (Aktifkan menu bar dalam program aktif)
• ARROW (Buka menu berikutnya ke kanan, atau membuka submenu)
• LEFT ARROW (Buka menu sebelah kiri, atau menutup submenu)
• Tombol F5 (Memperbarui jendela aktif atau merefresh)
• BACKSPACE (Melihat folder satu level ke atas di My Computer atau Windows Explorer)
• ESC (Membatalkan tugas sekarang)
• SHIFT ketika Anda memasukkan CD-ROM ke dalam CD-ROM (Mencegah CD-ROM secara otomatis bermain/autoplay)
Keyboard Shortcuts Dialog Box
• CTRL + TAB (Move forward melalui tab)
• CTRL + SHIFT + TAB (Bergerak mundur melalui tab)
• TAB (Move forward melalui pilihan)
• SHIFT + TAB (Bergerak mundur melalui pilihan)
• ALT + huruf yang digarisbawahi (Lakukan perintah yang sesuai atau pilih opsi yang sesuai)
• ENTER (Lakukan perintah untuk opsi atau tombol aktif)
• SPACEBAR (Pilih atau menghapus kotak centang jika pilihan yang aktif adalah check box)
• Arrow tombols Panah (Pilih sebuah tombol jika pilihan aktif adalah group tombol pilihan)
• Tombol F1 (Menampilkan Help)
• Tombol F4 (Menampilkan item dalam daftar aktif)
• BACKSPACE (Membuka folder satu tingkat ke atas jika folder dipilih dalam Simpan Sebagai atau Buka kotak dialog)
Microsoft Natural Tombolboard Shortcuts Microsoft Natural Tombolboard Shortcuts
• Windows Logo (Menampilkan atau menyembunyikan menu Start)
• Logo Windows + BREAK (Menampilkan System Properties dialog box)
• Logo Windows + D (Menampilkan the desktop)
• Logo Windows + M (Meminimalkan semua jendela)
• Logo Windows + SHIFT + M (Memulihkan jendela yang diminimalkan)
• Logo Windows + E (Membuka My Computer)
• Logo Windows + F (Mencari for a file atau folder)
• CTRL + Windows Logo + F (Mencari for komputer)
• Logo Windows + F1 (Menampilkan Windows Help)
• Logo Windows + L (Mengunci keyboard)
• Logo Windows + R (Membuka kotak dialog Run)
• Logo Windows + U (Membuka Utility Manager)
Accessibility Tombolboard Shortcuts
• Right SHIFT selama delapan detik (Beralih FilterTombols on atau off)
• LEFT ALT + LEFT SHIFT + PRINT SCREEN (Beralih High Contrast on atau off)
• LEFT ALT + LEFT SHIFT + NUM LOCK (Mengaktifkan MouseTombols on atau off)
• SHIFT lima kali (Mengaktifkan StickyTombols on atau off)
• NUM LOCK selama lima detik (Mengaktifkan ToggleTombols on atau off)
• Logo Windows + U (Membuka Utility Manager)
Windows Explorer Tombolboard Shortcuts Windows Explorer Tombolboard Shortcuts
• END (Menampilkan bagian bawah jendela aktif)
• HOME (Menampilkan bagian atas jendela aktif)
• NUM LOCK + Asterisk sign (*) (Tampilkan semua subfolder yang berada di bawah folder yang dipilih)
• NUM LOCK + Plus sign (+) (Menampilkan isi dari folder yang dipilih)
• NUM LOCK + Minus sign (-) (Collapse folder yang dipilih)
• LEFT ARROW (Collapse pilihan saat ini jika diperluas, atau pilih folder utama)
• RIGHT ARROW (Menampilkan pilihan saat ini, atau pilih subfolder pertama)
Shortcut Tombols for Character Map Tombol pintas untuk Peta Karakter
• Setelah Anda klik dua kali pada grid karakter karakter, Anda dapat bergerak melalui grid dengan menggunakan cara pintas tombolboard:
• RIGHT ARROW (Pindah ke kanan atau ke awal baris berikutnya)
• LEFT ARROW (Pindah ke kiri atau ke akhir baris sebelumnya)
• UP ARROW (Pindah ke atas satu baris)
• DOWN ARROW (Pindah ke bawah satu baris)
• PAGE UP (Pindah ke atas satu layar pada satu waktu)
• DOWN (Pindah ke bawah satu layar pada satu waktu)
• HOME (Pindah ke awal baris)
• END (Pindah ke akhir baris)
• CTRL + HOME (Pindah ke karakter pertama)
• CTRL + END (Pindah ke karakter terakhir)
• SPACEBAR (Beralih antara yang lebih besar dan Normal ketika seorang karakter yang dipilih)
Microsoft Management Console (MMC) Main Window Tombolboard Shortcuts
• CTRL + O (Open yang disimpan konsol)
• CTRL + N (Buka konsol baru)
• CTRL + S (Save the open console)
• CTRL + M (Menambah atau menghapus item konsol)
• CTRL + W (Buka jendela baru)
• F5 tombol (Update konten dari semua jendela konsol)
• ALT + SPACEBAR (Menampilkan menu jendela MMC)
• ALT + F4 (Close the console)
• ALT + A (Menampilkan the Action menu)
• ALT + V (Menampilkan the View menu)
• ALT + F (Menampilkan the File menu)
• ALT + O (Menampilkan the Favorites menu)
Konsol MMC Window Tombolboard Shortcuts
• CTRL + P (Mencetak halaman aktif atau aktif pane)
• ALT + tanda Minus (-) (Menampilkan menu jendela jendela konsol yang aktif)
• SHIFT + F10 (Menampilkan the Action menu shortcut untuk item yang dipilih)
• Tombol F1 (Membuka topik Bantuan, jika ada, untuk item yang dipilih)
• Tombol F5 (Update konten dari semua jendela konsol)
• CTRL + F10 (Memaksimalkan jendela konsol yang aktif)
• CTRL + F5 (Memulihkan jendela konsol yang aktif)
• ALT + ENTER (Menampilkan kotak dialog Properties, jika ada, untuk item yang dipilih)
Like & share semoga bermanfaat!
Cr : newsupdate




ada trik dan tips untuk mempercepat kerjaan kita tombol pada keypad komputer kita



Assalamu'alaikum gaesss...
Sobat tombol pada keypad komputer kita ada trik dan tips untuk mempercepat kerjaan kita
1. Kalau kita mau meninggalkan meja computer/laptop sebentar, kita bisa menekan tombol Windows dan tahan kemudian tekan L, dengan begini layar akan terkunci dengan sendirinya, tidak perlu khawatir ada yang menyalahgunakan komputer kita.
2. Ketika mau cari dokumen, orang biasa akan membuka "my computer". Bagi professional, dia akan menekan tombol windows+E, dan kita akan langsung masuk ke PC Manager.
3. Bos kita datang ketika sedang main game! Bagaimana? Jangan gegabah! Langsung tekan windows+D, kita akan langsung masuk ke dekstop
4. Trik – trik yang mewah, tekan windows +tab, layar akan terganti menjadi 3D
5. Alat perekam di dalam windows. Tekan saja windows+R dan ketik psr.exe, setelah itu kamu bisa langsung memulai rekaman.
6. Windows +R dan masukan osk, layar akan muncul keyboard virtual!
7. Gambar / tulisan di layar terlalu kecil, tekan windows ditambah "+" atau"-" ,dan kaca pembesar akan muncul di layar, kita bisa memperbesar atau memperkecil gambar di layar!
8. Sekarang ini computer kita banyak program, contohnya ID, dan kita akan membuka banyak halaman di browser kita. Dengan ctrl+Tab, kita bisa menukar halaman di browsernya. Dan tekan ctrl+w, kita bisa langsung menutup halaman yang sedang dibuka.
9. Ctrl+Esc memunculkan layar Start
10. alt+space+c menutup halaman yang sedang dibuka.
Semoga Bermanfaat & selamat menunaikan ibadah puasa !
Source : google

Jodoh......



Jodoh…
Aku sendiri tak tahu siapakah gerangannya.
Entah dari pelusuk mana.
Mungkin nun jauh di selatan.
Dan mungkin juga nun jauh seberang jalan.
Sehingga kini belum terjawab.
Cuma satu aku harap
Siapapun dia,
Dia terima aku seadanya.
Kerana aku tahu,
Aku banyak tempangnya.

Cinta itu mengiklaskan bukan melepaskan




"Assalamu'alaikum,  aku sempat berpikir untuk memilihmu menjadi pendamping hidupku,  sampai saat ini keyakinan itu tumbuh dan membesar dalam hati,  tapi adakalanya keyakinan tak sesuai dengan kenyataan atau memang waktu yang menunggu untuk membuktikan..  masih ada impian besar yang harus aku kejar...Tak perlu ada ikatan apapun diantara kita..  kita tak perlu saling menunggu..  kita hanya perlu saling belajar untuk saling melepaskan dan menerima ketentuan-Nya.."

Cinta diam vs Cinta Ikhlas

"Seseorang yg aku harapkan akan menikah namun bukan dengan saya padahal aku ingin menikah cepat dengannya.  Cinta dalam diam ini tak terbalas Sedih kan?  Iya sedih Makanya saya nggak pernah menyarankan Cinta Dalam Diam Tapi Cinta Dalam lkhlas.  Banyak yg Cinta Dalam Diam ya?  Iya diam-diam nyesek maksudnya...hehe Apalagi kalau si doi akhirnya menikah sama orang lain,  nyeseknya semakin menjadi...Ya kan?  Hiks...Bahkan bisa-bisa menimbulkan luka dalam hati.  Ini yg harus dihindari...Karena luka juga rasa sakit dalam hati akan menghambat kamu bertemu jodohmu nanti.  Kalau Cinta Dalam Ikhlas itu nggak perlu diam-diam,  diungkapkan juga nggak masalah...Yg penting orientasinya ke menikah bukan dlm hubungan yg lain diluar itu.  Kalau sudah siap dan sama sama yakin...Lanjut...Khitbah...Menikah.  Kalau salah satunya atau Dua-duanya belum siap?  Yaa...  Harus belajar saling melepaskan tanpa harus ada ikatan.  Kalau memang jodoh bakal bersatu disaat yg tepat Kalau nggak bersatu harus yg tepat...  Kalau nggak bersatu harus yakin Allah akan pertemukan kamu dengan seseorang yang lebih baik dimasa depan.  Dua-duanya opsi keren kan?  Nah bagaimana kalau hanya salah satunya yang yakin?  Satunya kagak...  Yah yg ditolak harus sabar Harus menerima ya:  Bisa jadi menurut Allah kamu lebih pantas mendapatkan seseorang yg lebih baik...Jadi harus terus sangka baik sama Allah...Dan terus memantaskan diri karena Allah...  Selamat bersabar dalam ikhtiar.  Semoga tergambar lebih jelas konsep Cinta Dalam Ikhlas ini...  Saya berdoa utk sahabat,  Allah berikan Jodoh terbaik menurut Nya disaat yg tepat.  InsyaAllah....
Repost: kang abay

Selamat hari guru 2015

Baru buka media sosial ada pertanyaan kayak gini?
Mengapa saya menjadi guru?????

Pertanyaan ini sangat menarik buat saya.

Karna Menjadi guru adalah perkara menjadi orang yang bermanfaat buat orang lain. Ucapan terima kasih atas balasan tak ternilai. 

Bila anda suka belajar, bila anda suka memahami orang, bisa anda suka bermanfaat buat orang lain, temukan keseruan hidup dengan menjadi guru. 

Selamat hari guru! Buat rekan guru, mari lanjutkan petualangan belajar kita, temukan keseruan baru. 

Tahap-Tahap Perkembangan Moral Peserta Didik

Tahap-Tahap Perkembangan Moral Peserta Didik

Pada artikel yang lalu kita telah membahas tentang bagaiamana memahami baca karakter peserta didik usia sekolah dasar bagaimana peran guru akan hal ini tentu dalam unsur pedagogik amat lah penting jadi acuan karena ini juga ada kaitannya jika kita mau mencermati efek atau akibat kesulitan belajar yang dialami siswa beranjak dari hal tersebut saat ini mari kita bahas secara fokus tentang perkembangan peserta didik.

Jika Jean Peaget membagi perkembangan kognitifnya dengan 4 Fase baca Perkembangan Kemampuan Intelektual beserta ciri-cirinya maka berbeda hal dengan satu ini walau satu nada namun ini pada perkembangan moral peserta didik

Perkembangan moral menurut Kohlberg
Tahap-tahap perkembangan moral terdiri dari 3 tingkat, yang masing-masing tingkat terdapat 2 tahap, yaitu:

I. Tingkat Pra Konvensional (Moralitas Pra-Konvensional) perilaku anak tunduk pada kendali eksternal:

Tahap
1:  Orientasi pada kepatuhan dan hukuman anak melakukan sesuatu agar memperoleh hadiah (reward) dan tidak mendapat hukuman (punishment)
Tahap

2:  Relativistik Hedonism anak tidak lagi secara mutlak tergantung aturan yang ada. Mereka mulai menyadari bahwa setiap kejadian bersifat relative, dan anak lebih berorientasi pada prinsip kesenangan. Menurut Mussen, dkk. Orientasi moral anak masih bersifat individualistis, egosentris dan konkrit.

II. Tingkat Konvensional (Moralitas Konvensional)
Tingkat Konvensional (Moralitas Konvensional) fokusnya terletak pada kebutuhan social (konformitas).
Tahap 3: Orientasi mengenai anak yang baik anak memperlihatkan perbuatan yang dapat dinilai oleh orang lain.

Tahap 4:  Mempertahankan norma2 sosial dan otoritas menyadari kewajiban untuk melaksanakan norma-norma yang ada dan mempertahankan pentingnya keberadaan norma, artinya untuk dapat hidup secara harmonis, kelompok sosial harus menerima peraturan yang telah disepakati bersama dan melaksanakannya

III. Tingkat Post-Konvensional (Moralitas Post-konvensional)
Tingkat Post-Konvensional (Moralitas Post-konvensional) individu mendasarkan penilaian moral pada prinsip yang benar secara inheren.

Tahap 5 Orientasi pada perjanjian antara individu dengan lingkungan sosialnya pada tahap ini ada hubungan timbal balik antara individu dengan lingk sosialnya, artinya bila seseorang melaksanakan kewajiban yang sesuai dengan tuntutan norma social, maka ia berharap akan mendapatkan perlindungan dari masyarakat. 
Tahap  

6: Prinsip Universal pada tahap ini ada norma etik dan norma pribadi yang bersifat subjektif. Artinya: dalam hubungan antara seseorang dengan masyarakat ada unsur-unsur subjektif yang menilai apakah suatu perbuatan/perilaku itu baik/tidak baik; bermoral/tidak bermoral. Disini dibutuhkan unsur etik/norma etik yang sifatnya universal sbg sumber utk menentukan suatu perilaku yang berhubungan dengan moralitas.

Adapun kelebihan dan kekurangan teori belajar kognitif sebagai berikut:
1.   Kelebihan:
  • a.   Menjadikan siswa lebih kreatif dan mandiri.
  • b.   Membantu siswa memahami bahan belajar secara lebih mudah.
2.   Kekurangan:
  • a.   Teori ini tidak menyeluruh untuk semua tingkat pendidikan.
  • b.   Sulit dipraktikkan, khususnya di tingkat lanjut.
  • c.   Beberapa prinsip, seperti intelegensi, sulit dipahami dan pemahamannya masih belum tuntas.
Kembali pada bahasan teori  Piaget menjabarkan implikasi teori kognitif pada pendidikan, yaitu sebagai berikut:

Tingkatkan Kemampuan Membaca Siswa Dengan Metode E-Learning

Tingkatkan Kemampuan Membaca Siswa Dengan Metode E-Learning



Bagi sebagian orang membaca adalah kegiatan yang membosankan. apalagi pembaca lambat mereka menggap hanya buang-buang waktu untuk membaca artikel yang begitu bnnyak nian terpapar dalam sebuah buku maupun dari presentasi salah satu narasumber, masalah ini melanda tak hanya pada siswa yang notabene masih berusia belia namun rekan-rekan guru pun tak ternampikkan masalah seperti ini ada saja.

Harus diakui selama ini, kebanyakan guru Guru Kelas lebih sering dan banyak menggunakan metode konvensional dalam pelaksanaan pembelajaran, khususnya pembelajaran membaca pemahaman. Sumber bacaan diperoleh dari buku teks atau paket, atau bahkan LKS yang telah disediakan sekolah. 
Pada pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman dengan metode konvensional, guru lebih banyak mendominasi, sementara siswa terkesan pasif dan hanya mendengar dan menerima yang diperintahkan oleh guru. Kalimat perintah, seperti buka halaman sekian, baca dalam hati kemudian jawab pertanyaan bacaan sesuai dengan isi bacaan sudah terbiasa didengar oleh siswa sejak SD. Tentu saja, hal ini menjadikan siswa bosan dan makin menurunkan minat baca mereka. Terlebih lagi, guru tidak menyadarinya selama ini, dan terus saja berlangsung tanpa solusi yang pasti.
Sebenarnya banyak sekolah yang sudah melengkapi fasilitas belajar yang berkaitan dengan elektronik guna membantu proses pembelajaran, khususnya di sekolah-sekolah negeri dan swasta. Namun sayang,  terkadang hal ini diabaikan oleh kebanyakan guru yang masih menganggap sulit dan merepotkan dengan istilah gaptek atau gagap teknologi. Akibatnya, banyak fasilitas yang telah tersedia mubazir dan tidak terpakai karena tak dimanfaatkan fungsi dan peranannya. Terlebih lagi, sudah banyak siswa yang membawa laptop sebagai penunjang belajar mereka yang tentu saja sebenarnya menguntungkan bagi guru bahasa Indonesia  yang tidak perlu repot lagi menggunakan laboratorium media informatika yang juga sering digunakan oleh guru TIK.
Lihat Contoh Media Pembelajaran E-Learning 

E-learning merupakan suatu teknologi
Rosenberg (2001) menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.36 Hal ini senada dengan Cambell (2002), Kamarga (2002) yang intinya menekankan penggunaan internet dalam pendidikan sebagai hakekat e-learning. 

Bahkan Onno W. Purbo (2002) menjelaskan bahwa istilah “e” atau singkatan dari elektronik dalam e-learning digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet. Internet, Intranet, satelit, tape audio/video, TV interaktif dan CD-ROM adalah sebagian dari media elektronik yang digunakan Pengajaran boleh disampaikan secara ‘synchronously’ (pada waktu yang sama) ataupun ‘asynchronously’ (pada waktu yang berbeda). Materi pengajaran dan pembelajaran yang disampaikan melalui media ini mempunyai teks, grafik, animasi, simulasi, audio dan video. Ia juga harus menyediakan kemudahan untuk ‘discussion group’ dengan bantuan profesional dalam bidangnya.

Perbedaan Pembelajaran Tradisional dengan e-learning yaitu kelas ‘tradisional’, dosen/guru dianggap sebagai orang yang serba tahu dan ditugaskan untuk menyalurkan ilmu pengetahuan kepada pelajarnya. Sedangkan di dalam pembelajaran ‘e-learning’ fokus utamanya adalah siswa. siswa mandiri pada waktu tertentu dan bertanggung-jawab untuk pembelajarannya. Suasana pembelajaran ‘e-learning’ akan ‘memaksa’ siswa  memainkan peranan yang lebih aktif dalam pembelajarannya. Siswa membuat perancangan dan mencari materi dengan usaha, dan inisiatif sendiri.

Apabila dirancang secara cermat, pembelajaran elektronik dapat meningkatkan kadar interaksi pembelajaran, baik antara peserta didik dengan guru/instruktur, antara sesama peserta didik, maupun antara peserta didik dengan bahan belajar (enhance interactivity). Berbeda halnya dengan pembelajaran yang bersifat konvensional. Tidak semua peserta didik dalam kegiatan pembelajaran konvensional dapat, berani atau mempunyai kesempatan untuk mengajukanpertanyaan ataupun menyampaikan pendapatnya di dalam diskusi. Hal ini disebabkan karena pada pembelajaran yang bersifat konvensional, kesempatan yang ada atau yang disediakan dosen/guru/instruktur untuk berdiskusi atau bertanya jawab sangat terbatas

Arti Individu, Populasi, Komunitas Dan Ekosistem

Arti Individu,Populasi, Komunitas Dan Ekosistem


Kita tentu pernah mendengar bahkan belajar pada mata pelajaran IPA khususnya tentang Pengertian apa itu Individu, apa itu Populasi, Komunitas serta ekosistem istilah yang artinya cukup familiar kita ketahui bahwa definisi hal tersebut bukan lah barang baru di dunia pendidikan tak terkecuali di Sekolah Dasar dengan ilmu pengetahuan alamnya atau Biologi.

mari kita ingat ulang satu persatu tentang arti istilah diatas dalam bahasa yang sudah didefinisikan dari berbagai Ilmu Pengetahuan.

A. Individu
Individu merupakan organisme tunggal, contohnya : seekor tikus, seekor kucing, sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia.

B. Populasi
populasi  merupakan kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu. contohnya; di sebuah kolam ada ikan, teratai, dll., populasi pohon kelapa dikelurahan Tegakan pada tahun 1989 berjumlah 2552 batang.

Ukuran populasi berubah sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam populasi ini disebut dinamika populasi. Perubahan ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus perubahan jumlah dibagi waktu. Hasilnya adalah kecepatan perubahan dalam populasi. Misalnya, tahun 1980 populasi Pinus di Tawangmangu ada 700 batang.  Kemudian pada tahun 1990 dihitung lagi ada 500 batang pohon Pinus. Dari fakta tersebut kita lihat bahwa selama 10 tahun terjadi pengurangan pohon pinus sebanyak 200 batang pohon. Untuk mengetahui kecepatan perubahan maka kita membagi jumlah batang pohon yangberkurang dengan lamanya waktu perubahan terjadi

C. Komunitas
Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi. Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara komponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya. Contoh komunitas adalah populasi ikan, populasi ganggang dan populasi hewan di sekitarnya membentuk komunitas terumbu karang.

D. Ekosistem
Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi. Interaksi ini menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem.  Komponen penyusun ekosistem adalah produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan omnivora), dan dekomposer/pengurai (mikroorganisme). Ekosistem dibagi menjadi 2, yaitu:
  • ekosistem alami 
  • ekosistem buatan. 
ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa adanya campur tangan manusia. Ekosistem alami dibedakan menjadi 2, yaitu
  • ekosistem darat 
  • ekosistem perairan. 
Contoh ekosistem darat adalah ekosistem hutan. Contoh ekosistem perairan adalah ekosistem danau, ekosistem rawa dan lain sebagainya.

Sedangkan Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia. Contoh ekosistem buatan adalah ekosistem kolam, ekosistem akuariun, ekosistem kebun dan lain sebagainya. Ekosistem darat yang mencakup daerah luas disebut bioma.

Contohnya adalah bioma hutan hujan tropis, bioma padang rumput, bioma padang pasir dan bioma tundra. Dapat dikatakan juga bahwa bioma terdiri dari ekosistem-ekosistem. Semua ekosistem yang ada di bumi beserta atmosfer yang melingkupinya saling berinteraksi membentuk biosfer atau ekosistem dunia.

Rangkaian Lisrik Seri, Paralel Dan Campuran Kelebihan Dan Kekurangan Nya

Rangkaian Lisrik Seri, Paralel Dan Campuran Kelebihan Dan Kekurangannya






Rangkaian Listrik Seri, Rangkaian listrik Paralel serta Rangkaian Listrik Campuran seperti apa? terkait dengan pelajaran IPA SD, Masalah rangkaian listrik ini sering terlupakan jika tak melihat-lihat gambarnya namun harus diketahui juga lebih awal ada istilah Rangkaian Listrik Dinamis  adalah listrik yang dapat bergerak. Salah satu contoh listrik dinamis adalah pada baterai. Baterai mempunyai kutub positif dan kutub negatif. Kutub positif (+) adalah ujung baterai dengan tonjolan kecil. Sementara, kutub negatif (–) adalah ujung baterai yang rata (biasanya mengilap). Jika kedua kutub dihubungkan dengan kabel, elektron mengalir dari kutub positif menuju kutub negatif. Aliran elektron ini disebut arus listrik. Ketika arus listrik melewati  lampu, arus listrik menyebabkan lampu menyala. Ketika salah satu ujung kabel dilepas dari kutub baterai, lampu akan mati karena elektorn tidak dapat mengalir.

Rangkaian Seri
adalah rangkaian listrik yang terdiri dari dua buah lampu atau lebih yang disusun atau diatur secara berderet atau berurutan. Demikian pula dengan sumber tegangan juga dihubungkan secara berderet. Pada rangkaian seri apabila salah satu lampu diputuskan atau dimatikan maka lampu yang lain juga juga akan mati.

Contoh, Lihat dan cermati gambar dibawah jika saklar dimatikan maka kedua buah lampu akan mati semua. Hal ini merupakan salah satu Kerugian jika kita menggunakan rangkaian seri. Bayangkan saja  jika misal rangkaian listrik di rumah menggunakan rangkaian seri.
Rangkaian Paralel
terbentuk jika dua buah bola lampu atau lebih dihubungkan secara berjajar. Kutub lampu sejenis dihubungkan ke kutub baterai yang sama.
Pada rangkaian paralel jika salah satu lampu diputuskan ( mati ), lampu yang lainya tetap menyala. Hal ini terjadi karena lampu yang lain masih terhubung dengan sumber arus listrik.
Lihat gambar di bawah ini ,
  • Saklar 1 (s1) dimatikan maka yang mati hanya lampu 4 dan 5 sedangkan lampu 1, 2, dan 3 tetap menyala. 
  • Saklar 2 (s2) dimatikan yang mati hanya lampu 1, 2, dan 3 sedangkan lampu 4 dan 5 tetap menyala.
Rangkaian Lisrik Seri, Paralel Dan Campuran Kelebihan Dan Kekurangannya

Rangkaian campuran
Rangkaian Campuran ini banyak sekali yang meenggunakan ini karena kedua rangkaian diatas masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan, Rangkaian Campuran gabungan dari rangkaian seri dan rangkaian paralel.

Perhatikan tampilan gambar dibawah ,pada rangkaian listrik dengan garis merah menunjukkan rangkaian seri, jika saklar 3 dimatikan maka lampu 4 dan lampu 5 akan mati. Sedangkan rangkaian listrik dengan garis biru menunjukan rangkaian paralel. Jika saklar 1 dimatikan lampu yang mati hanya lampu 1 saja, demikian juga jika saklar 2 dimatikan lampu yang mati hanya lampu 2 saja.
Rangkaian Lisrik Seri, Paralel Dan Campuran Kelebihan Dan Kekurangannya

Kelebihan rangkaian seri tentu salah satunya hemat kabel, dan rangkaiannya sederhana sehingga membuatnya pun cukup mudah. Kerugiannya pada saat satu lampu mati, yang lain juga mati. Begitu juga pada nyala lampunya, tidak terang (redup). Energinya juga boros, karena digambarkan Rangkaian Seri 1R+1R+1R. rangkaian paralel adalah 1/R+1/R+1/R. Sementara keuntungan dan kerugian rangkaian paralel adalah kebalikan dari kerugian dan keuntungan seri. Sedang yang disebut rangkaian rumit adalah rangkaian gabungan antara paralel dan seri.
Contohnya adalah lampu di rumah.


Kumpulan Ragam Jenis-Jenis Dan Arti Majas




Macam-Macam Jenis Majas, Majas merupakan istilah pemanfaatan kekayaan bahasa pada berbagai ragam dan jenis-jenis majas ada begitu banyak yang harus kita ketahui diantara majas-majas tersebut akan membuat efek tertentu pada sebuah karya sastra, banyak ragam karya sastra Bahasa Indonesia yang dijadikan dengan berbagai majas ini hingga begitu hidupnya jika kita baca secara sekasama, baik kita akan bahas satu persatu tentang jenis-jenis majas yang sudah ada.

Majas perbandingan
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Majas perbandingan
1. Alegori: Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran. Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.

2. Alusio: Pemakaian ungkapan yang tidak diselesaikan karena sudah dikenal.
Contoh penggunaan : Sudah dua hari ia tidak terlihat batang hidungnya.
Penjelasan :
Kata 'Batang hidung' dalam kalimat diatas sudah lazim didengar orang dan diketahui artinya, yang mana 'Batang hidung' berarti " Sosok seseorang ". Kalimat diatas berarti : Sudah dua hari ia tidak terlihat sosoknya ( bersembunyi ).

 3. Simile: Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan pengubung, seperti layaknya, bagaikan, dll. " Wajahmu bagaikan rembulan yang bersinar di malam hari"
4. Metafora: Pengungkapan berupa perbandingan analogis dengan menghilangkan kata seperti layaknya, bagaikan, dll.
Engkau belahan jantung hatiku sayangku.
Raja siang keluar dari ufuk timur.
Jonathan adalah bintang kelas dunia.
5. Antropomorfisme: Metafora yang menggunakan kata atau bentuk lain yang berhubungan dengan manusia untuk hal yang bukan manusia.
Antropomorfisme adalah atribusi karakteristik manusia ke makhluk bukan manusia. Subyek antropomorfisme seperti binatang yang digambarkan sebagai makhluk dengan motivasi manusia, dapat berpikir dan berbicara, atau benda alam seperti angin atau matahari. Istilah antropomorfisme berasal dari bahasa Yunani ἄνθρωπος (anthrōpos), manusia dan μορφή (morphē), bentuk. Tiga hewan antropomorfis yang paling terkenal sampai saat ini adalah Donal Bebek, Miki Tikus, serta Tom dan Jerry.

6. Sinestesia: Majas yang berupa suatu ungkapan rasa dari suatu indra yang dicurahkan lewat ungkapan rasa indra lainnya.
Contoh:
• Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai berdandan.
• Suaranya terang sekali.
• Rupanya manis.
• Namanya harum.
7. Antonomasia: Penggunaan sifat sebagai nama diri atau nama diri lain sebagai nama jenis.
Antonomasia adalah sebuah majas perbandingan yang menyebutkan sesuatu bukan dengan nama asli dari benda tersebut, melainkan dari salah satu sifat benda tersebut.Penggunaan sifat sebagai nama diri atau nama diri lain sebagai nama jenis.
Contoh:
• Si Gemuk
• Si Lincah
• Si Pintar

8. Aptronim: Pemberian nama yang cocok dengan sifat atau pekerjaan orang.
Contoh:
Karena sehari-hari ia bekerja sebagai kusir gerobak, ia dipanggil Karto Grobak.

9. Metonimia: Pengungkapan berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.
Contoh:
1. Rokok diganti Djarum atau Gudang Garam.
2. Mobil diganti dengan Kijang.
Terapan dalam kalimat :
1. Ayah membeli sebatang Djarum Coklat.
2. Kakak pergi naik Kijang hijau.
Penjelasan :
1. Kata Djarum Coklat pada kalimat di atas bukanlah merupakan benda aslinya (sebuah jarum berwarna coklat), melainkan sebuah merek dari sebuah rokok/kretek.
2. Kata Kijang hijau pada kalimat di atas bukanlah merupakan benda aslinya (seekor kijang yang bewarna hijau), melainkan sebuah merek mobil Toyota

10. Hipokorisme: Penggunaan nama timangan atau kata yang dipakai untuk menunjukkan hubungan karib.
Contoh:
Lama Otok hanya memandangi ikatan bunga biji mata itu, yang membuat otok kian terkesima.
11. Litotes: Ungkapan berupa penurunan kualitas suatu fakta dengan tujuan merendahkan diri.
Litotes adalah salah satu jenis majas dalam Bahasa Indonesia. Litotes adalah majas yang mengungkapkan perkataan dengan rendah hati dan lemah lembut. Biasanya hal ini dicapai dengan menyangkal lawan daripada hal yang ingin diungkapkan.
Contoh:
Akan kutunggu kehadiranmu di bilikku yang kumuh di desa
Wanita itu parasnya tidak jelek

12. Hiperbola: Pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan tersebut menjadi tidak masuk akal.
Hiperbol (Yunani Kuno: ὑπερβολή 'berlebihan') adalah gaya bahasa yang menyatakan sesuatu secara berlebihan. Lawannya antara lain meiosis dan litotes. Contoh:
• Suara keras menggelegar membelah bumi.
• Perasaanku teriris-iris mendengar kisahnya.

13. Personifikasi: Pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia.
Personifikasi adalah salah satu majas dalam Bahasa Indonesia. Personifikasi adalah majas yang memberikan sifat-sifat manusia pada benda mati.
Contoh:
Saat ku melihat rembulan, dia seperti tersenyum kepadaku seakan-akan aku merayunya.
Mentari pagi hari membangunkan isi bumi.







14. Depersonifikasi: Pengungkapan dengan tidak menjadikan benda-benda mati atau tidak bernyawa.
Depersonifikasi adalah majas yang berupa pembandingan manusia dengan bukan manusia atau dengan benda [1]. Majas ini mirip dengan majas metafora.
Contoh: dikau langit, daku bumi.

15. Pars pro toto: Pengungkapan sebagian dari objek untuk menunjukkan keseluruhan objek.
Pars pro toto adalah sebuah majas yang digunakan sebagian unsur/objek untuk menunjukkan keseluruhan objek.
Contoh:
Sudah ditunggu hingga satu jam lamanya tetapi ia tidak nampak batang hidungnya.
Di sini 'batang hidung' disebutkan (sebagai anggota tubuh) sebagai kata ganti untuk menyebut seseorang (secara keseluruhan anggota tubuhnya lainnya)

16. Totum pro parte: Pengungkapan keseluruhan objek padahal yang dimaksud hanya sebagian.
Totum pro parte adalah sebuah majas yang digunakan untuk mengungkapan keseluruhan objek padahal yang dimaksud hanya sebagian.
Contoh:
Indonesia menang atas Thailand dalam pertandingan sepak bola di Jakarta kemarin sore.
Di sini disebutkan Indonesia dan Thailand (keseluruhan negara Indonesia dan Thailand, namun yang dimaksudkan adalah tim nasional sepak bola Indonesia dan tim nasional sepak bola Thailand)

17. Eufimisme: Pengungkapan kata-kata yang dipandang tabu atau dirasa kasar dengan kata-kata lain yang lebih pantas atau dianggap halus.
Eufemisme adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti ungkapan yang dirasakan kasar.

Contoh : "Di mana 'tempat kencing'nya?" dapat diganti dengan "Di mana 'kamar kecil'nya?". Kata "tempat kencing"(dalam bahasa sehari-hari biasa juga disebut WC) tidak cocok jika akan digunakan untuk percakapan yang sopan. Kata "kamar kecil" dapat menggantikannya. Kata "kamar kecil" ini konotasinya lebih sopan daripada kata "tempat kencing". Jadi dalam eufemisme terjadi pergantian nilai rasa dalam percakapan dari kurang sopan menjadi lebih sopan.

18. Disfemisme: Pengungkapan pernyataan tabu atau yang dirasa kurang pantas sebagaimana adanya.
Tidak ada penjelasan

19. Fabel: Menyatakan perilaku binatang sebagai manusia yang dapat berpikir dan bertutur kata.
Fabel, diambil dari bahasa Belanda adalah cerita yang menggunakan hewan sebagai tokoh utamanya. Misalkan cerita kancil atau cerita Tantri di Indonesia.
Banyak satrawan dan penulis dunia yang juga memanfaatkan bentuk fabel dalam karangannya. Salah seorang pengarang fabel yang terkenal adalah Michael de La Fontaine dari Perancis. Penyair Sufi Fariduddin Attar dari Persia juga menuliskan karyanya yang termashur yakni Musyawarah Burung dalam bentuk fabel.
Biasa pada sebuah fabel tersirat moral atau makna yang lebih mendalam.

20. Parabel: Ungkapan pelajaran atau nilai tetapi dikiaskan atau disamarkan dalam cerita.
Parabel (bahasa Yunani: παραβολή, parabolē) adalah cerita rekaan untuk menyampaikan ajaran agama, moral, atau kebenaran umum dengan menggunakan perbandingan atau ibarat [1]. Parabel seperti metafora yang diperluas menjadi suatu kisah singkat dan berbeda dengan fabel dalam hal pengibaratannya: fabel menggunakan hewan, tumbuhan, benda, dll. sedangkan parabel menggunakan manusia. Injil merupakan suatu contoh yang banyak mengandung parabel di dalamnya
.
21. Perifrase: Ungkapan yang panjang sebagai pengganti ungkapan yang lebih pendek.
Perifrasa adalah majas yang berupa pengungkapan yang panjang sebagai pengganti pengungkapan yang lebih pendek [1], atau, dengan kata lain, suatu frasa panjang menggantikan frasa yang lebih pendek. Frasa atau kata yang digantikan tersebut dapat berupa nama tempat, nama benda, atau nama sifat.

Contoh:
1. Ia bersekolah di kota kembang (maksudnya: Bandung).
2. Indonesia pernah dijajah oleh negeri matahari terbit (maksudnya: Jepang).

22. Eponim: Menjadikan nama orang sebagai tempat atau pranata.
Eponim adalah nama orang (bisa nyata atau fiksi) yang dipakai untuk menamai suatu tempat, penemuan atau benda tertentu dikarenakan kontribusi atau peranan tokoh yang bersangkutan pada obyek yang dinamai tersebut. Dalam bidang sains dan teknologi, sebuah penemuan biasanya diberi nama sesuai dengan penemunya,
contoh:
1. Bilangan Avogadro (oleh Amedeo Avogadro),
2. Mesin diesel (oleh Rudolf Diesel),
3. Penyakit Parkinson (oleh James Parkinson),
4. Komet Halley (oleh Edmond Halley),
5. distribusi Gauss (oleh Carl Friedrich Gauss),
6. Konstanta Planck (oleh Max Planck),

23. Simbolik: Melukiskan sesuatu dengan menggunakan simbol atau lambang untuk menyatakan maksud.
Simbolisme adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan menggunakan simbol benda, binatang, atau tumbuhan.
Contoh:
1. Ia terkenal sebagai buaya darat.
2. Rumah itu hangus dilalap si jago merah.

24. Asosiasi: perbandingan terhadap dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama.

Majas sindiran
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Majas sindiran
1. Ironi: Sindiran dengan menyembunyikan fakta yang sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut. Ironi adalah salah satu jenis majas dalam Bahasa Indonesia. Ironi adalah majas yang mengungkapkan sindiran halus.
Contoh:
1. Kota Bandung sangatlah indah dengan sampah-sampahnya
2. Sarkasme: Sindiran langsung dan kasar.

2. Sarkasme adalah suatu majas yang dimaksudkan untuk menyindir, atau menyinggung seseorang atau sesuatu. Sarkasme dapat berupa penghinaan yang mengekspresikan rasa kesal dan marah dengan menggunakan kata-kata kasar. Majas ini dapat melukai perasaan seseorang.
Biasanya sarkasme digunakan dalam konteks humor.
Contoh:
• Soal semudah ini saja tidak bisa dikerjakan. Goblok kau!

3. Sinisme: Ungkapan yang bersifat mencemooh pikiran atau ide bahwa kebaikan terdapat pada manusia (lebih kasar dari ironi).

4. Satire: Ungkapan yang menggunakan sarkasme, ironi, atau parodi, untuk mengecam atau menertawakan gagasan, kebiasaan, dll.
Satire adalah gaya bahasa untuk menyatakan sindiran terhadap suatu keadaan atau seseorang.[1] Satire biasanya disampaikan dalam bentuk ironi, sarkasme, atau parodi. Istilah ini berasal dari frasa bahasa Latin satira atau satura (campuran makanan).[2]

5. Innuendo: Sindiran yang bersifat mengecilkan fakta sesungguhnya.

Majas penegasan

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Majas penegasan
1. Apofasis: Penegasan dengan cara seolah-olah menyangkal yang ditegaskan.

2. Pleonasme: Menambahkan keterangan pada pernyataan yang sudah jelas atau menambahkan
keterangan yang sebenarnya tidak diperlukan.

3. Repetisi: Perulangan kata, frase, dan klausa yang sama dalam suatu kalimat.

4. Pararima: Pengulangan konsonan awal dan akhir dalam kata atau bagian kata yang berlainan.

5. Aliterasi: Repetisi konsonan pada awal kata secara berurutan.

6. Paralelisme: Pengungkapan dengan menggunakan kata, frase, atau klausa yang sejajar.

7. Tautologi: Pengulangan kata dengan menggunakan sinonimnya.

8. Sigmatisme: Pengulangan bunyi "s" untuk efek tertentu.

9. Antanaklasis: Menggunakan perulangan kata yang sama, tetapi dengan makna yang berlainan.

10. Klimaks: Pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang sederhana/kurang penting meningkat kepada hal yang kompleks/lebih penting.

11. Antiklimaks: Pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang kompleks/lebih penting menurun kepada hal yang sederhana/kurang penting.

12. Inversi: Menyebutkan terlebih dahulu predikat dalam suatu kalimat sebelum subjeknya.

13. Retoris: Ungkapan pertanyaan yang jawabannya telah terkandung di dalam pertanyaan tersebut.

14. Elipsis: Penghilangan satu atau beberapa unsur kalimat, yang dalam susunan normal unsur tersebut seharusnya ada.

15. Koreksio: Ungkapan dengan menyebutkan hal-hal yang dianggap keliru atau kurang tepat, kemudian disebutkan maksud yang sesungguhnya.

16. Polisindenton: Pengungkapan suatu kalimat atau wacana, dihubungkan dengan kata penghubung.

17. Asindeton: Pengungkapan suatu kalimat atau wacana tanpa kata penghubung.

18. Interupsi: Ungkapan berupa penyisipan keterangan tambahan di antara unsur-unsur kalimat.

19. Ekskalamasio: Ungkapan dengan menggunakan kata-kata seru.

20. Enumerasio: Ungkapan penegasan berupa penguraian bagian demi bagian suatu keseluruhan.

21. Preterito: Ungkapan penegasan dengan cara menyembunyikan maksud yang sebenarnya.

22. Alonim: Penggunaan varian dari nama untuk menegaskan.

23. Kolokasi: Asosiasi tetap antara suatu kata dengan kata lain yang berdampingan dalam kalimat.

24. Silepsis: Penggunaan satu kata yang mempunyai lebih dari satu makna dan yang berfungsi dalam lebih dari satu konstruksi sintaksis.

25. Zeugma: Silepsi dengan menggunakan kata yang tidak logis dan tidak gramatis untuk konstruksi sintaksis yang kedua, sehingga menjadi kalimat yang rancu.

Majas pertentangan
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Majas pertentangan
1. Paradoks: Pengungkapan dengan menyatakan dua hal yang seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya keduanya benar.
Paradoks adalah suatu situasi yang timbul dari sejumlah premis (apa yg dianggap benar sbg landasan kesimpulan kemudian; dasar pemikiran; alasan; (2) asumsi; (3) kalimat atau proposisi yg dijadikan dasar penarikan kesimpulan di dl logika) . yang diakui kebenarannya yang bertolak dari suatu pernyataan dan akan tiba pada suatu konflik atau kontradiksi.

Sebuah 'paradoks adalah sebuah pernyataan yang betul atau sekelompok pernyataan yang menuju ke sebuah kontradiksi atau ke sebuah situasi yang berlawanan dengan intuisi. Biasanya, baik pernyataan dalam pertanyaan tidak termasuk kontradiksi, hasil yang membingungkan bukan sebuah kontradiksi, atau "premis"nya tidak sepenuhnya betul (atau, tidak dapat semuanya betul). Pengenalan ambiguitas, equivocation, dan perkiraan yang tak diutarakan di paradoks yang dikenal sering kali menuju ke peningkatan dalam sains, filsafat, dan matematika.

- Copyright © 2013 Tetesan Pena - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -